Selasa, 26 November 2013

Filled Under:

Masuk Surga Karena Kentut

Mungkin hal yang satu ini menurut sebagian orang adalah hal tabu atau juga menjijikkan. Bukan hanya bau dan suaranya saja yang bikin perkara, tapi mengenai adab dan sopan santun bergaul dan bermasyarakat. Cowok ke
ntut itu adalah hal yang memalukan, lebih malu lagi bila cewek kentut, apalagi di muka umum atau sempat terdengar suaranya atau tercium aromanya... Malu setengah mati, cantiknya wajahpun terasa hilang lenyap diterpa bau yang menyengat.

Percaya tidak ada orang bisa masuk surga karena kentut?
Seorang gadis cantik berjilbab pink, berjalan masuk menghampiri sebuah toko baju. Langkahnya santai lemah gemulai, hiasan gadis muslimah tinggi semampai. Segera ia memilah-milih baju yang ia anggap cocok, serasi dan wellgromed dengan warna kulitnya dan mampu menjadi penunjang penampilannya.

Tanpa berlama-lama ia memilih baju, sebab tampaknya perutnya mulai mules. Tengak tengok kiri kanan ternyata dalam toko tersebut tak disediakan toilet. Sambil terburu-buru ia pun takut muatan perutnya ambrol di dalam toko, maka ia pun membawa baju pilihannya menuju kasir.

Ketika di depan kasir, Belum sempat ia bicara pada kasir... Tiba-tiba keluar suara tanpa rupa dari dirinya..
Duuuut...
Duuuut...
"Waduh... Mampus gue.." pikir si gadis.

Mukanya yang cantik hilang lenyap manakala sang bayu busuk menyengat hidungnya. Raut muka yang anggun merona berubah merah pucat kekuning-kuningan menahan malu. Belum pernah ia dipermalukan seperti ini, tapi kali ini ia malu bukan alang kepalang akibat angin malang yang terjepit ikat pinggang.
"Waduh...Udah bunyi bau lagi lu... Mau ditaruh dimana muka gue... Bikin malu aja sih lu."

Sang kasir hanya melongo. Kupingnya yang masih waras mendengar suara angin itu, hidungnya yang masih normal masih dapat menerima bau yang tak sedap itu. Ia memandang si gadis penuh tanda tanya keheranan. Sementara si gadis hanya blingsatan malu yang tiada batas.

"Mbak bilang apa, kalau nawar baju ngomongnya yang keras dong!" Pinta sang kasir seolah-olah tak mendengar dan tak membau angin si gadis. Ia tak mau gadis tsb semakin bertambah malu di hadapannya, makanya ia berpura-pura sbg orang tuli yang kurang pendengaran.

"Alhamdulillah... Ternyata dia tuli.. Aman deh gue.. Kagak jadi malu. ihiirrr.." Bisik hati si gadis bersorak kegirangan.
Mukanya yang tadi pucat pasi kini kembali berseri lagi. Aib seorang cewek tertutupi berkat sang kasir yang pura-pura tuli.

Siapakah dia sang kasir yang berhati mulia, yang mampu menyembunyikan aib pembelinya?
Dialah Hatim, dan sejak kejadian itu ia terkenal dengan julukan Hatim Al Asom (Hatim si manusia tuli). Dan ia pun dengan senang hati menerima julukan tsb melekat pada dirinya.

Sekitar 1 bulan kematian, seorang teman hatim bermimpi seolah-olah ia bertemu dengan hatim al asom.
"Wahai hatim, apa yang telah kau dapatkan dari Allah, dan bagaimana pula DIA memperlakukan dirimu?"
"Allah memperlakukan aku dengan baik, bahkan aku mendapat nikmat kubur yang begitu besar, nikmat awal bagi para penghuni surga." Jawab hatim.
"Amalan apakah yang membuat dirimu mendapat perlakuan istimewa seperti itu?"
"Semua itu ku dapatkan, hanya karena perkara kentut. Seorang gadis membeli pakaian di tokoku. Tanpa sengaja ia kentut, namun aku pura-pura tak mendengarnya. Aku berlagak tuli. Bila aku tak berpura-pura tuli, maka bisa saja aku akan terjerumus memasyhurkan aibnya. Padahal sesama muslim harus saling menutupi aib dan cela antar sesama, bukan diobral kemana-mana. Jangan pula kau kabarkan rahasia orang lain kesana kemari, karena itulah rahasiamu juga ditutupi oleh Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 HAIDAR Islamic Sains.
Designed by Jimy8 | Syahirul Lazimi